Rabu, 2 Apr 2025
Straigt News

Dewan Pastoral Kampus Dekenat Jayapura Anjangsana Ke Panti Asuhan Palomo Sentani

Dewan Pastoral Kampus (DPK) Sto. Ignatius Loyola Dekenat Jayapura Keuskupan Jayapura dalam program Natal 2024 menyelenggarakannya dalam bentuk anjangsana ke Panti asuhan Polomo Sentani dan Kombas St. Albertus Agung FKIP Uncen yang menjadi koordinator kegiatan. Anjangsana dilakukan pada 6 Januari 2025 ke Panti Asuhan Palomo dengan membawa paket kasih baik berupa bahan makanan maupun alat-alat pertanian termasuk bibit sayur, pupuk serta buku-buku ajar anak sekolah. Disertakan juga perlengkapan bibit ikan lele beserta pakan dan terpal untuk pembuatan kolam. . Adanya keluhan Pastor Matius. OFM selaku pengelola panti akibat sejumlah anak yang masih mengalami tunggakan pembayaran di sekolah, tim DPK juga memberi bantuan sejumlah dana untuk pelunasan tunggakan dimaksud. Seluruh anggaran bersumber dari partisipasi para dosen dan karyawan Katolik baik dari Uncen, USTJ dan Poltekes sebagai satu DPK.
Kondisi panti yang dihuni puluhan orang anak-anak yang mayoritas berasal dari pedalaman dari keluarga yang tidak mampu dan kondisi orang tua yang tidak lengkap, memang hidup dari uluran tangan para pemerhati dan donator. Walaupun demikian dengan lahan yang cukup luas mereka juga memanfaatkan dengan bertanam seadanya, terlebih tenaga pendamping yang hanya satu orang pastor OFM yang merangkap segala peran termasuk sebagai sopir dibantu tenaga dapur satu orang.
Ketua DPK Petrus Bahtiar dan Koordinator Kombas FKIP Maximus Nemo beserta sejumlah dosen dan pastor Matius OFM dan anak-anak panti, sehabis penyerahan paket kasih melanjutkan dengan penanaman bibit kangkung pada bedeng yang sudah disiapkan sebelumnya. Dua bedeng yang ditanam diharapkan dapat dipanen pada bulan depan. Para dosen dan anak-anak panti tampak sangat antusias dan bersemangat melakukan aksinya di kebun. Mengakhiri penanaman tidak lupa Pastor Matius OFM menutup aksi dengan Doa dan berkat bersama di kebun.
Aksi berlanjut ke kolam ikan lele yang baru saja selesai dibuat dan diisi air dengan melepas 500 ekor bibit. Sebelumnya anak-anak sudah diberi penjelasan siingkat terkait teknis pemberian dan jenis pakan, diharapkan ikan lele ini bisa dipanen pada tiga bulan ke depan, dan dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan protein yang tinggi dari ikan lele ini serta vitamin dari sayur-sayuran diharapkan dapat memenuhi kecukupan nutrisi bagi anak-anak panti. Kegiatan ini akan berlenjut dengan dukungan dari dinas pertanian dan tanaman pangan serta dinas perikanan Provinsi Papua yang akan memberikan pendampingan berkolaborasi dengan dosen-dosen Katolik se Jayapura. Diharapkan kerjasama ini akan menjadi model untuk mewujudkan ketahanan pangan di masyarakat khususnya di Panti Palomo.
Dinas Tanaman Panga Hortikultura dan Pangan Provinsi Papua serta Dinas Perikanan Provinsi Papua diharapkan dapat memberikan dukungannya dengan memberikan pendampingan teknis sehingga baik pertanian maun perikanan dapat memberikan hasil yang maksimal. Pak Max Nemmo yang juga doisen bahasa Inggris pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uncen, mengharapkan dapat terbentuk sebuah model kerjasama yang baik. Dosen dan karyawan Katolik juga tidak akan mengawali namun juga dapat mengawal kegiatan ini hingga berhasil bahkan dapat diduplikasikan. Dengan anggota aktif sekitar 150 orang Pak Max meyakini program-program serupa dapat terus dilakukan.
Kunjungan para dosen ke Palomo sebagai wujud tema Natal tahun ini yaitu ‘pergilah ke Betlehem’ , para dosen menuju ke betlehem palomo dan menemui Tuhan Yesus yang tampak dari wajah anak-anak panti. Tuhan Yesus Memberkati.
DPK sendiri adalah komunitas dosen dan karyawan katolik di kampus-kampus yang ada di Kota Jayapura, khususnya Uncen, Poltekes dan USTJ. DPK dilantik oleh Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Matopai You beberapa waktu lalu, dalam komunitas yang lebih kecil di tingkatan fakultas mreka menamai Kombas atau komunitas basis.

Anak-ANak panti berbaur bersama para dosen menabur benih kangkung pada bedeng yang telah disiapkan. Semangat mereka Nampak begitu antusias dengan harapan tiga minggu berikut dapat dating lagi memanen hasilnya.

Disemangati oleh anak-anak panti, para dosen melepas 500 ekor bibit ikan lele di kolam dalam kompleks panti. Lebih bersemangat lagi saudara-saudara lele keluar dari kantong palstik menuju habitat yang baru hidup ditengah tengah saudara-saudara lainnya. Lengkap dengan pakan, anak-anak yang telah dibekali teknis pemberian pakan diharapkan dapat melayani keberlangsungan hidup ikan lele hingga panen tiga hingga 6 bulan ke depan.

Tak kuasa menahan kesenangan dua anak sangat ceria membantu mengangkat bantuan bahan makanan dari dosen-dosen dan karyawan menuju ke aula panti.



Baca Juga